Family Reunification

 

Tulisan ini saya buat untuk temen-temen yang berniat untuk ikut suami yang lagi mengambil s2 di Norwegia.

Pertama-tama pesen saya adalah “SEMANGAAAAT”, jangan mudah putus asa menghadapi rintangan di depan. Entah itu masalah jumlah biaya yang besar, birokrasi indonesia yang super ribet maupun staf kedutaan yang bakalan menyemprot kita kalo dokumennya gak lengkap, hehe. Hadapilah dengan sabar karena benua eropa udah di depan mata. Mari sempurnakan ikhtiar dan setelah itu tawakal kepada Allah swt.

Syarat untuk mengajukan Family Reunification bagi keluarga student sebenernya bisa di lihat di website UDI (Norwegian Directorate of Immigration) yaitu www.udi.no . Cuma beberapa hal yang saya tulis di bawah ini gak akan ditemukan di website itu (biarpun udah ngeliatin itu website ampe mata sepet, hehe). Dan syarat-syaratnya agak beda dengan pengajuan visa turis ataupun visa untuk keperluan dinas (ya iyalah…).

Syarat-syaratnya antara lain:

  1. FORM APPLIKASI untuk pengajuan family Reunification yang bisa diisi via online melalui portal UDI di https://selfservice.udi.no/ Kemudian di print dan tinggal dibawa pas ke kedutaan Norwegia di Jakarta.
  2. BUKTI PEMBAYARAN untuk Applikasi Family Reunification. Kalo punya kartu kredit mending langsung bayar online via portal UDI. Jadi Bukti pembayarannya tinggal kita print dan kita serahkan ke kedutaan. Pada saat saya apply (agustus 2011), bayarnya 3000 NOK.
  3. PASSPORT DAN FOTOKOPIAN PASSPORT. Karena mulai Agustus 2011 sistemnya adalah kedutaan mengirim scan-an dokumen ke UDI di Norwegia maka fotokopian passportnya harus berwarna dan berukuran A4. Jadi mulailah menscan halaman passport yang ada tulisan atau capnya.
  4. PASFOTO UKURAN 3X4 SEBANYAK 2 BUAH yang berlatar belakang warna PUTIH. (ini serius ya…background harus cerah warnanya, soalnya orang yang ngantri di depan saya yang background pasfotonya biru tua sukses kena omel). Jangan lupa tulis nama anda dibelakang pasfoto yang diserahkan.
  5. Fotokopi Berwarna KTP yang ukurannya A4 (jadi itu KTP di scan dan diperbesar ampe segede A4, dan tulisannya harus jelas banget)
  6. Fotokopi Berwarna AKTE KELAHIRAN DAN TERJEMAHAN AKTE KELAHIRAN (kalo akte kelahirannya belum bilingual). Ukurannya harus A4 dan dan harus dilegalisir oleh notaris publik (jangan lupa minta spesimen cap, paraf dan tanda tangan ke notarisnya) dan dilegalisir juga oleh depkumham dan deplu.
  7. Fotokopi berwarna KARTU KELUARGA DAN TERJEMAHAN KARTU KELUARGA yang ukurannya harus A4 (pake scanner lagi yaaa), dan harus dilegalisir oleh notaris publik (jangan lupa minta spesimen cap, paraf dan tanda tangan ke notarisnya) dan dilegalisir juga oleh depkumham dan deplu.
  8. Fotokopi berwarna BUKU NIKAH. Selamat menscan lagi teman! Ini ukurannya harus diperbesar ampe A4 dan harus dilegalisir oleh KUA yang mengeluarkan buku nikah kemudian oleh Departemen/ Kementrian Agama (yang alamatnya di JL Thamrin, Jakarta), baru deh bisa minta dilegalisir di Depkumham dan Deplu.
  9. Fotokopi berwarna PASSPORT SUAMI KITA YANG DI NORWAY. Jangan lupa ukurannya A4. Jadi mintalah sang suami untuk menscankan passportnya di Norwegia (suaminya harus udah dapet resident permit lho yaaaa)
  10. Kalo perlu sertakan juga FOTOKOPI SURAT NORWEGIAN ID SUAMI
  11. SURAT KETERANGAN SEWA ATAU KONTRAK TEMPAT TINGGAL. Atau bisa juga surat keterangan kalo kita udah masuk dalam waiting list pengajuan apartemen keluarga dari SIT Bolig.
  12. SURAT KETERANGAN JUMLAH BEASISWA dari lembaga atau perusahaan yang memberikan beasiswa.
  13. BANK TRANSKRIP (harus dari Rekening bank di Norwegia milik suami kita)

Ohya, ditahun ini deposit uang dapat kembali menjamin pengajuan family reunification. Tahun kemaren (2010) sempet gak bisa, walau tahun2 sebelumnya bisa pake deposit. Ada minimal financial requirement sebesar 232 400 NOK setahun. Dan bisa akumulasikan, Itu artinya kalau dapet beasiswanya 100 000 pertahun, berarti di bank accountnya cukup mendepositkan uang sebesar 132 400.
Buat yang membawa anak, jangan lupa sertakan :

  1. FORM APPLIKASI untuk pengajuan family Reunification yang bisa diisi via online melalui portal UDI. Kemudian di print dan tinggal dibawa pas ke kedutaan Norwegia di Jakarta. Buat anak dibawah usia 18 tahun, pengajuan family reunification tidak dikenakan biaya. Jangan lupa formnya harus di tanda tangani oleh KEDUA orang tua. Jadi kirimkan itu cover letter formnya ke suami kita dulu via email. Setelah suami tandatangani baru deh formnya di scan suami, kirim via email ke kita dan kita print di indo dan kita tandatangani.
  2. PASSPORT DAN FOTOKOPIAN PASSPORT milik anak kita. Ukuran A4 di printnya
  3. Fotokopi Berwarna AKTE KELAHIRAN DAN TERJEMAHAN AKTE KELAHIRAN (kalo akte kelahirannya belum bilingual). Ukurannya harus A4 dan dan harus dilegalisir oleh notaris publik (jangan lupa minta spesimen cap, paraf dan tanda tangan ke notarisnya) dan dilegalisir juga oleh depkumham dan deplu

Tips buat yang tinggal di luar jakarta. Sebaiknya telp dulu ke kedutaan Norwegia di Jakarta (no telpnya bisa dilihat di website kedutaan Norwegia di Jakarta www.norwegia.or.id )sebelum menyerahkan dokumen. Pastikan bahwa dokumen yang anda bawa sudah memenuhi persyaratan jadi gak bolak-balik ke kedutaan. Mereka hanya menerima konsultasi via telp jam 14.00-16.00.

Ohya fotokopian dokumennya dibuat agak banyak ya…..jangan ngepas banget cuma 1 biji, soalnya lebih mudah mengurangi dokumen dari pada harus ngurus fotokopian dokumen lagi jika seandainya kurang jumlahnya.

Jangan lupa bawa dokumen aslinya pas kekedutaan, sapa tau ditanyain. Ohya hampir lupa, fotokopian berwarna dari dokumen yang dilegalisir oleh depkumham dan deplu harus di scan lagi , kemudian diprint dan diserahkan hasil printnya ke kedutaan. Mereka gak mau terima dokumen yang lecek dan distraples. Jadi lepaskanlah straples yang ada di dokumen anda.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk temen-temen…..dan semoga semua urusannya dilancarkan oleh Allah swt. Jangan pernah lupa…WHERE THERE’S A WILL THERE’S A WAY. Dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan….setelah dokumen kita diterima oleh kedutaan, saatnya kita sempurnakan usaha kita dengan berdoa kepada Allah…..Wish u all the best my friend….

Ditandai:, , , , ,

13 komentar di “Family Reunification

  1. Vira Arman 5 Oktober 2011 pukul 03:59 Reply

    huaaahhh… panjang juga yaa syarat-nya mba’.. smoga lancaaar dan cepet nyusul ke norway yaa mbaaa’ 😀 amiiinnn!

    • verininta 5 Oktober 2011 pukul 04:00 Reply

      Amiiin, terima kasih ya dek….

  2. Redina anggiaputri 11 Oktober 2011 pukul 16:15 Reply

    Sukses selalu veniiii…..

    • verininta 11 Oktober 2011 pukul 20:38 Reply

      Amin… Terima kasih kak… Sukses buat kak anggi juga ya…

  3. Iswan herlianto 14 Oktober 2011 pukul 15:04 Reply

    smoga prosesnya lancar,veni.
    Kedutaan Norway di Jkt, si ibunya emng jutek, apalagi ama perempuan,,klo ama cowok rada baikan dikit,,hehe,,sabar ajah yah..:)
    Smoga proses diUDIny jg lancar,,

    klo dah sampe disini, kontak2 kami yah..saya tinggal di kota Stavanger, selatan norway..

    salam,
    Iswan

    • verininta 14 Oktober 2011 pukul 15:34 Reply

      Amiiiin, terima kasih banget kak iswan….. Sukses selalu buat kak iswan, semoga bisa bertemu disana yaaa…..

  4. Sandi 14 Oktober 2011 pukul 18:11 Reply

    Salam kenal Ibu Maya. Hehe. Ditunggu di Trondheim mbak.

    • verininta 14 Oktober 2011 pukul 18:21 Reply

      Salam kenal juga sandy…. Sering denger cerita tt sandy dari kang maya, hehehe. Ceritanya yg bagus2 semua kok, hehehe

  5. Luky Hendraningrat 14 Oktober 2011 pukul 18:21 Reply

    Salam kenal,

    Kebetulan saya juga akan membawa keluarga (1 istri+2 anak balita) InsyaAllah bulan Januari saya jemput. Kebetulan saya sudah duluan ke Trondheim dan keluarga domisili di Bandung. Kebetulan lagi saya udah kenalan ama suaminya, kang maya kusmaya, minggu lalu main badminton bareng.

    Waktu itu, aplikasi saya masukin awal July, dan alhamdulillah udah di approve semua tanggal 27 September. Kebetulan anak kedua menyusul aplikasinya tgl 26 Agustus 2011, karena baru jadi juga paspornya (karena menunggu akte lahir kelamaan)..untungnya masih nerima fotokopian mereka (benar, mulai agustus serba scan-an dan di A4)

    Mengenai Ibu Listy, saya kira dia sangat membantu sekali ya, tidak ada galaknya sama sekali walo dokumennnya kurang,hehehe..Bahkan untuk ambil passport keluarga, ga perlu nunjukin booked tiket mereka, cukup tiket saya aja….Alhamdulillah ya, mungkin mood nya lg bagus saat itu… 🙂

    Yak betul sekali informasi diatas dan thanks udah sharing..informasinya sangat berguna

    Salam,
    Luky H

    • verininta 14 Oktober 2011 pukul 18:33 Reply

      Salam kenal kang luky….Waah senangnya akan segera berkumpul dengan keluarga… Hahaha hayo… saya gak bilang kalo bu listy galak lho…hehehe. Terakhir ketemu beliau sangat membantu dan ramah kok…. Hehehe.
      Terima kasih sudah membaca tulisan saya kang. Salam untuk istri dan anak2nya…. Sukses selalu….

  6. Manda 24 Juli 2013 pukul 22:25 Reply

    Assalamualaikum mba,
    Seneng bgt dpt blog ini karena pas suami lg rencana s2 di norway. Mba saya mau tanya, smoga ga mrepotkan 🙂

    1. Setelah study berapa lama suami baru bisa undang istri ke norway? Apakah istri bisa langsung ikut (kalo bareng2 ajuin visanya di kdutaan jakarta?)

    2.di web imigrasi, Deposit utk student 94.400NOK /year. Kalo studinya 2 tahun, apakah harus dibayar langsung utk 2 thn?

    3. Jangka waktu Visa istri bisakah selama study suami?

    4. Deposit itu bisa diambil untuk biaya hidup di norway ga? Atau harus sediain dana lg buat living cost?

    maaf ya mba kebanyakan nanya, smoga mba n kluarga selalu dirahmati allah.

    • verininta 2 Agustus 2013 pukul 07:02 Reply

      waalaikumsalam mba Manda,
      salam kenal… mohon maaf baru sempat memberikan balasan… mudah-mudahan tidak terlambat 🙂
      veni coba jawab langsung yah
      1. pengalaman saya, jika suami kita mahasiswa s2, ada beberapa syarat yg mengharuskan suami dulu ke norway, baru bisa mengurus family reunification visa. sebagai contoh: suami harus menyediakan apartemen keluarga, harus memiliki rekening di norwegia, dll.
      2. tidak, cukup membayar 1 tahun dulu.
      3. visa istri memang panjangnya ya selama study suami.
      4. deposit itu nanti dikembalikan secara utuh ke kita, memang deposit itu untuk biaya hidup kita sehari-hari, jadi ya deposit itu memang untuk living cost kita. Tujuannya deposit itu cuma untuk bikin yakin imigrasi norwegia bahwa kita mampu untuk hidup dengan layak disana, jadi bukan untuk mereka uangnya.
      5. suami harus memiliki 246.136 nok di rekeningnya, jadi ya kalo udah punya 94.400 nok, ya tinggal nyediain 246.136-94.400= 151.736

      ohya, jika seandainya ada yg ingin ditanyakan lagi dan butuh respon yang cepat, bisa kirim email ke veryninta@yahoo.com
      semoga bermanfaat.. sukses untuk suaminya.. semoga dilancarkan dan tercapai keinginannya

  7. Manda 24 Juli 2013 pukul 22:40 Reply

    Oya mba ada yg lupa 🙂
    di web imigrasi, kalo bawa istri kan hrs pny tabungan 246.136nok. Itu bearti tabungan suami jd 94.400 + 246.136nok atau bagaimana?

    Trims lagi:)

Tinggalkan Balasan ke Iswan herlianto Batalkan balasan